Sabtu, 13 November 2010

MATERI PROTISTA

Materi Pembelajaran
o Ciri-ciri jamur.
Jamur merupakan organisma eukariotik, bersifat uniselular atau multiselular, dengan dinding sel dari glukan , mannan, dan kitin, tidak berklorofil, memperoleh nutrisi dengan menyerap, berkembang biak secara aseksual dan seksual.
o Pengelompokan jamur
Jamur dikelompokkan menjadi 4 golongan, antara lain : Zygomycotina membentuk zygospora hasil pembiakan secara kawin; Ascomycotina membentuk spora generatif di dalam askus; Basidiomycotina membentuk spora Spora generatif pada basidium dan umumnya memiliki tubuh buah berukuran besar; Deuteromycotina membentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya.Bentuk pengelompokkan lain pada jamur adalah Khamir(jamur uniselular, memperbanyak diri dengan budding), Kapang (jamur bermiselium), Cendawan (jamur yang memiliki tubuh buah makroskopis)
o Reproduksi jamur Jamur berkembangbiak dengan tunas (budding) dan spora( vegetatif dan generatif)
o Peranan jamur dalamkehidupan
Peranan jamur dalam kehidupan sangat luas . Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer, bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai unsur hara.Jamur juga sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan. Jamur jenis cendawan ada yang beracun dan ada yang dapat dimakan Jamur jenis kapang ada yang menghasilkan aflatoksin. Selain itu jamur juga dapat bersifat parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
. Reproduksi jamur:
1. Divisi Zygomycota

Proses reproduksi seksual pada zygomycota dimulai dengan bertemunya hifa + dan hifa -. Kedua hifa tersebut akan membentuk gametangia yang didalamnya mengandung banyak inti. Gametangia akan terpisah dari hifa melalui pembentukan septa. Sel gametangia akan melebur melalui plasmogami yang menyebabkan bersatunya plasma kedua gametangia. Peristiwa ini diikuti dengan peleburan inti-inti haploid yang bersesuaian (kariogami) sehingga terbentuk zigot berinti dipoid. Zigot akan membentuk zigospora di dalam suatu kantung yang disebut zigosporangium. Kantung tersebut dapat berisi zigospora lebih dari satu. Meiosis terjadi saat zigospora membentuk kecambah.

2. Divisi Ascomycota
Reproduksi seksual dicirikan melalui pembentukan kantung askus yang berisi askospora dan terdapat di dalam tubuh buah askokarp. Sel vegetatif atau hifa janur ini bersifat heterokariot atau homokariot. Sel atau hifa yang bersesuaian, ascogonia dan anteridia akan bertemu dan melebur sehingga membentuk kantung askus berisi zigot. Zigot mengalami meiosis dan diikuti dengan mitosis sehingga terbentuk 8 askospora atau kelipatannya
3. Divisi Basidiomycota
Reproduksi seksual dimulai dengan bertemunya 2 hifa homokariot yang bersesuaian melebur membentuk sel dikariotik. Sel dikariotik tersebut akan berkembang membentuk miselium sekunder yang memiliki inti heterokariot. Miselium sekunder berkembang membentuk tubuh buah (basidiokarp) sel berinti dikariot membelah secara mitosis sehingga membentuk basidium. Pada saatnya nanti, inti dikariotik akan melebur membentuk zigot berbentuk diploid. Selanjutnya inti dipoid mengalami proses meosis menjadi haploid yang terdapat dalam basidiospora
4. Divisi Deuteromycota
Terdapat kira-kira 1500 jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Akibatnya, ilmuwan tidak dapat memasukkannya ke dalam Ascomycota atau Basidiomycota. jamur yang demikian sementara waktu digolongkan dalam Deuteromycota atau jamur tak tentu. Contoh Monilia sitophila, Mula-mula jamur ini digolongkan Deuteromycota, tetapi setalah diketahui reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam ascomycota dan berubah nama menjadi Neurospora sitophila.
LATIHAN SOAL
I . Pilih salah satu jawaban yang benar!
1. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya memiliki ....
a. talus d. batang
b. daun e. cabang
c. akar

2. Di bawah ini yang merupakan pernyataan yang benar adalah ....
a. anteridium mengandung dua inti
b. askogonium mengandung dua inti
c. inti askogonium berpindah tempat ke anteridium
d. askus dapat terbentuk dari hifa haploid
e. anteridium mengandung inti yang haploid

3. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut ....
a. sporangium d. basidiospora
b. askospora e. spora
c. miselium

4. Jamur yang ada di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut ....
a. sorus d. askus
b. hifa e. basidium
c. miselium

5. Jamur dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk....
a. konidium d. sorus
b. sporangium e. hifa
c. gemma

6. Dengan adanya Mikoriza pada akar, tumbuhan pinus akan mendapatkan ....
a. karbon dioksida
b. bahan-bahan organik
c. enzim pencernaan makanan
d. air dan bahan organik
e. toksin untuk mengusir hama

7. Sekat yang menonjol dalam sporangium pada Mucor mocedo disebut ....
a. konidium d. sorus
b. sporangium e. basidium
c. kulomela

8. Spora yang dapat bergerak di dalam air dengan menggunakan flagel disebut ....
a. oospora d. zoospora
b. sporangium e. sporofit
c. gemma

9. Salah satu contoh jamur Zygomycota adalah ....
a. jamur tempe d. jamur kuping
b. jamur ragi e. jamur tapai
c. jamur merang

10. Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat ....
a. sitokitin d. tanduk
b. kitin e. fiositin
c. selulosa

11. Meskipun tidak sedang bersimbiosis dengan lumut, ganggang tetap dapat hidup mandiri. Hal ini terjadi karena ganggang mampu ....
a. berfotosintesis
b. hidup secara saprofit
c. hidup secara fotoautotrof
d. berkembang biak dengan membelah diri
e. hidup secara heterotrof

12. Di bawah ini yang bukan merupakan perkembangbiakan jamur secara aseksual adalah ....
a. fragmentasi
b. pembentukan konidia
c. pertunasan
d. pembentukan spora
e. peleburan sel

13. Perbedaan yang paling menonjol antara Zygomycota dan Oomycota adalah….
a. pencernaan makanannya
b. reproduksi aseksualnya
c. reproduksi seksualnya
d. struktur hifanya
e. jawaban c dan d benar

14. Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ....
a. Ascomycota d. Zygomycota
b. Basidiomycota e. Myxomicota
c. Deuteromycota

15. Di bawah ini yang bukan merupakan jamur dari divisi Basidiomycota adalah....
a. jamur beracun d. jamur kuping
b. jamur tiram e. jamur pinisilin
c. jamur tempe


16. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycota adalah ....
a. hifa bersekat melintang
b. reproduksi seksual menghasilkan basidium
c. reproduksi aseksual dengan konidia
d. merupakan jamur makroskopik
e. jamur ganoderma

17. Penyakit kaki atlet disebabkan oleh jamur dari divisi ....
a. Deuteromycota d. Zygomycota
b. Basidiomycota e. Phicomycota
c. Ascomycota

18. Aspergillus dapat hidup secara ....
a. bebas atau mandiri d. parasit
b. saprofit e. autotrof
c. bersimbiosis

19. Talus yang berbentuk seperti kerak adalah ciri lumut kerak yang bertipe ....
a. foliosa d. variola
b. fruktikosa e. fruktosa
c. krustosa

20. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat lumut kerak bagi manusia adalah ....
a. dibuat obat
b. dibuat kertas lakmus
c. penambah rasa atau aroma
d. indikator pencemaran air
e. tumbuhan yevinfis



II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki jamur! (10)
2. Sebutkan perbedaaan jamur Basidiomycota dan Lichenes! (20)
3. Bagaimana cara reproduksi jamur secara aseksual? (20)
4. Apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh jamur? (20)
5. Mengapa lumut dikatakan kerak dapat memberi keuntungan bagi
manusia? (10)

1. Mengamati Bagian-Bagian Jamur Zygomycota
Tujuan:
Mengamati bagian-bagian struktur jamur Zygomycota yang dapat
dilakukan dengan mengambil jamur Rhizopus pada tempe.
Alat dan Bahan:
1. tempe, 4. tusuk gigi, dan
2. mikroskop, 5. kaca penutup.
3. kaca benda,
Cara Kerja:
1. Ambillah tempe yang baru jadi dan tempe yang lebih dari jadi (berwarna kehitaman). Lalu ambillah serabut miselium atau hifa yang menutupi tempe (berwarna putih) dengan menggunakan tusuk gigi.
2. Letakkan hifa yang telah diambil di atas kaca benda, lalu tetesi dengan satu atau dua tetes air. Tutuplah dengan kaca penutup. Usahakan tidak ada gelembung yang tersisa.
3. Amatilah di bawah mikroskop.
4. Untuk lebih jelasnya, lakukan pengamatan dengan perbesaran 400×!
Pertanyaan:
1. Sebutkan bagian-bagian dari jamur Rhizopus, seperti rizoid, hifa,
sporangium, miselium, spora, dan stolon!
2. Dapatkah kalian sebutkan, apakah warna spora jamur Rhizopus?
3. Bagaimana dengan keberadaan sekat?
4. Tariklah suatu kesimpulan dan buatlah laporanmu lengkap dengan
gambar-gambarnya!

Pembuatan Tapai
Tujuan:
Mengetahui pemanfaatan jamur di bidang industri makanan.
Alat dan Bahan:
1. pisau, 4. wadah plastik atau bakul,
2. kompor, 5. umbi kayu dan ketan putih, serta
3. daun pembungkus, 6. ragi tapai.
Cara Kerja:
1. Jika kalian menggunakan ubi kayu, terlebih dahulu kupas ubi kayu, kemudian potong menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
2. Cuci hingga bersih. Masukkan ke dalam dandang, kemudian masaklah di atas api hingga matang.
3. Dinginkan, lalu masukkan pada suatu wadah.
4. Taburi dengan ragi tapai, lalu tutup dengan rapat.
5. Diamkan selama 2 hari.
6. Periksa keadaan ubi kayu? Apakah sudah menjadi lunak atau menjadi tapai? Mengapa demikian?
7. Rasakan! Bagaimana?
8. Buatlah laporan kegiatan!
9. Lakukan percobaan kedua dengan bahan baku ketan putih!
Pertanyaan:
1. Mengapa dalam pembuatan tapai, wadah yang digunakan untuk fermentasi harus tertutup rapat?
2. Bagaimana kalau wadah dalam pembuatan tapai terdapat celah atau bahkan terbuka?
3. Mengapa air yang terbentuk rasanya sangat khas?
4. Apakah proses ini sama dengan pembuatan roti? Jika tidak, jelaskan!
5. Jelaskan mengenai peristiwa fermentasi!
Apakah kalian tertarik untuk mencobanya?



Tugas kelompok
Siswa melakukan pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitarnya (dengan foto/gambarnya).
1. Buat laporan identifikasi jamur yang kelian temukan apakah termasuk dalam Divisi Zygomycota, Divisi Ascomycota, Divisi Basidiomycota, Divisi Deuteromycota. contoh :


Jamur kayu (Jamur Basidiomicotina)
Habitat di kayu


CATATAN DIKUMPUL HARI SABTU , 21 NOVEMBER 2009

INSTRUMEN PENILAIAN LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Aspek penilaian : Praktik/Psikomotor
Tanggal Penilaian :

No
Nama siswa Kriteria /Aspek
Skor
Nilai
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36
37

Kriteria:

1. Bentuk laporan
2. Kelengkapan laporan (judul, tujuan, alat bahan, cara kerja)
3. Hasil pengamatan
4. Ketepatan pembahasan masalah (jawaban pertanyaan diskusi)
5. Ketepatan pengambilan kesimpulan

INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN PRAKTIKUM

Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Aspek penilaian : Praktik / Psikomotor
Tanggal Penilaian :

No
Nama siswa Kriteria /Aspek
Skor
Nilai
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36
37



Kriteria:
1. Persiapan alat dan bahan
2. Kesesuaian pelaksanaan dengan cara kerja
3. Inisiatif dalam bekerja
4. Kontribusi dalam kelompok
5. Kerapihan dan kebersihan tempat setelah bekerja






Tidak ada komentar:

Posting Komentar